Hey Ucrakers, gimana nih kabar kalian?? Masih inget mantan? Aduh, mantan yang mana nieh, jangan jangan mantan supir, supir becak lagi, huuihiiiii.. asyoooi!
Tak terasa sudah beberapa bulan, setelah profiliasi mbak Kim, kini jumpa litan lagi kita di rubrik yang paling ditunggu-tunggu oleh penghuni Planet Pluto! Bukan lain bukan iya, profil artos.. eh artist!
Kali ini dengan bangga, sebangga-bangga nya, aku perkenalkan artis keturunan Magetan - Afganistan, siapa lagi kalau tidak Nihkita Mawar Asshiddiqie, yang punya nama panggung Nikita.
Nihkita Mawar Asshiddiqie atau Nikita lahir di New Week atau Pekanbaru 1 Oktober 1989. Adalah seorang aktris, model, dan pembawa acara horor! Dia pertama kali membintangi film, yang sebagai langkah awal nya di dunia keartisan, dengan judul Remas Boleh, Lihat Jangan(2010). Film dengan genre Horor Musical inilah yang mengibarkan nama Nikita sebagai aktris paling hot!
Setelah Film Remas Boleh, Lihat Jangan tersebut, sejumlah produk pembesar dada dan penghitam bulu ketek mulai memunculkan kemolekan Nikita di layar kaca. Tak sedikit produk yang menawarinya bersamaan, serta yang bikin Nikita bingung adalah mereka saling berkompetisi satu dengan yang lainnya.
Sebenarnya, karier nya sekarang sudah ia minati sejak dia masih SD di New Week. Namun karena banyak keterbatasan, maka ia mengurungkan niatnya, sampai ia lulus SMA dan hijrah ke Jakarta. Barulah gerbang menuju menjadi bintang dapat ia raih dengan waktu yang sangat cepat!
Nikita lahir dari keluarga yang bisa dibilang sangat berkecukupan. Ayahnya (Rm. Joyo Winoto) adalah seorang priyayi dengan memiliki bisnis besar yaitu Bir Tuak Cap Landak, yang memiliki cabang di Kutub Utara. Serta Ibunya (Jaenab Al Ghammali) wanita asli Afghanistan yang lalu dipersunting Ayahnya dan tinggal menetap di Indonesia, adalah seorang ibu rumah tangga. Keadaan yang stabil menyebabkan Nikita kecil tumbuh dengan segala kemudahan dan kasih sayang orang tuanya.
Awal karier Nikita, sudah langsung menjadi tokoh utama di film garapan Muwardi Desma Anwar. Peran sebagai tokoh Asih yang mati diperkosa enam bule Afrika, membuat Nikita sangat diperhitungkan di dunia perfilman kala itu. Dan film Remas Boleh, Lihat Jangan mampu menembus pasaran Bollywood, sebagai film genre Horor Musical terbaik diluar Bollywood.
Sepanjang kariernya di perfilman sedikit sudah ada lima film, yang mempercayakan Nikita sebagai Tokoh Utama nya. Selain Remas Boleh, Lihat Jangan(2010), ada Perempuan Nista dari Gua Ndongklow(2010), Jablay Jablay Megapolitan (2011), Perempuan Nista dari Gua Ndongklow Jadi Dua(2012), Jangan Kemayu(2014) selebihnya dia berperan menjadi tokoh pembantu saja. Hampir sedikit nya 15 judul film yang pernah memakai namanya, dan kini menurut pengakuan Nikita dia sudah stop! untuk berkecimpung di dunia akting, ia lebih suka menjadi model iklan, dan pembawa acara horor di salah satu stasiun televisi lokal.
Dan memang perjalanan karier nya kian bergeser di perfilman. Jadi keputusan nya tepat untuk berhenti berakting. Namun, banyak iklan yang masih memunculkan Nikita sebagai bintang nya. Banyak iklan dari produk shampo, sabun mandi, bahkan pembalit wanita, dan terakhir iklan rokok pun banyak yang memakai jasanya, untuk menarik pelanggan produk tersebut.
Selanjutnya di akhir tahun 2013, sebuah stasiun televisi lokal, mengontraknya selama 10 tahun untuk membawakan acara reality show khusus uji nyali. Di stasiun TV itu pula Nikita membawakan acara talk show bersama para pakar paranormal. Nikita dapat job itu juga tak terlepas dari peran nya di film filmnya. Sebab memang sebagian besar film yang dia bintangi merupakan film bergenre Horor.
Karier yang cemerlang serta nama yang bersinar, tidak menjadi jaminan buat Nikita menjalani kehidupan berumahtangga. Itu jelas terlihat bahwa Nikita sudah tujuh kali kawin cerai. Mantan suaminya banyak dari kalangan artis lawan main nya di film, pebisnis, sampai tukang ojek online. Yang terakhir dan sekarang menjadi pendampingnya adalah Rube Katamso, seorang petani bawang yang sangat ia cintai.
Dari kehidupan pernikahan Nikita, dia sudah mempunyai enam orang anak. Yang kesemuanya ikut dengan Nikita, dan ia juga beberapa waktu lalu melahirkan seorang bayi laki-laki, buah cintanya dengan Rube Katamso yang ia beri nama Rahwana Bin Rube.
Demikianlah kisah kehidupan seorang Nihkita Mawar Asshidiqie atau kerap disapa Nikita. Hidup memang meraba-raba seperti tangan om Bram di paha mbak mbak kasir Indomaret, dan semua bergantung bagaimana menyikapi nya.
Dari kawasan pelataran RSJ keramat, saya pamit undur diri, sekian dan terima amplop!