Sarang Pocong -->

Advertisement

Sarang Pocong

BlackEye
Minggu, 20 Maret 2022


Gossiphobia | Kenz, Narji dan Ayu sudah mengalami berbagai macam kejadian ganjil. Seperti beberapa malam sebelumnya, diceritakan bahwa mereka melihat dan Bahkan diganggu hantu yang mirip Kim Kardashian, yang ternyata hantu itu, hantu Sundel Bolong.

Kenz menceritakan kejadian saat ia pulang sendirian malam itu. Ia diminta mengantarkan 'nya' sampai tikungan pertigaan jalan. Yang menurut cerita, disana dulu saat jaman penjajahan Belanda, pernah terjadi pembunuhan seorang Nona Belanda, dan dikuburkan di sekitar pertigaan jalan tersebut. Jadi kemungkinan, hantu yang mereka lihat, adalah penampakan hantu Belanda itu.

Selang beberapa hari, kampus mereka libur akhir semester. Dan Ayu yang ayahnya berasal dari Kebumen, Jawa Tengah, mengajak mereka berdua, Kenz dan Narji buat main ke tempat nenek Ayu yang ada di Kebumen. Kenz serta Narji pun mengiyakan ajakan Ayu.

Kenz mengusulkan, buat mereka pakai mobil nya buat ke kampung halaman ayah Ayu. Selain lebih nyaman di perjalanan, saat di kampung pun, kalau mau kemana-mana lebih mudah. Karena kata Ayu, kampung ayahnya bisa dibilang pelosok, tapi jalanan nya sudah lumayan besar dan bagus.

Datanglah hari yang mereka sepakati untuk memulai perjalanan ke kampung halaman ayah Ayu. Narji yang biasanya selalu on time, kali ini ia telat datang, dia bilang harus meyakinkan ibunya untuk memberi izin beberapa hari kedepan, sebab ibu Narji khawatir kalau kejadian terjebak di kerajaan jin, di gunung Arjuna kejadian lagi.

Setelah mengecek kelengkapan, mulailah mereka berangkat. Di perjalanan sebelum meninggalkan kota Bandung, Kenz mengisi BBM di salah satu POM bensin. Di POM bensin, tidak sengaja Kenz mendengar percakapan petugas POM, mereka mengatakan bahwa malam itu malam Jumat Kliwon, biasanya terjadi kejadian ganjil di jalan raya menuju luar kota Bandung. Kata mereka lagi, pernah ada yang disesatkan ke arah hutan, untung saja ada warga yang melintas, dan mereka diselamatkan.

Cerita petugas POM, ia ceritakan ke Narji dan Ayu, sahabat nya yang tadi tidak sempat mendengar percakapan petugas POM. Biasanya, Narji menganggapi cerita-cerita semacam itu dengan keisengan nya, tapi entah kali ini, ia hanya terdiam mendengar cerita Kenz.

Setelah itu, melajulah mobil mereka meninggalkan POM bensin. Narji yang tidak seperti biasanya, mengusulkan bahwa malam nanti tidak usah melanjutkan perjalanan, mereka harus mencari penginapan, mereka bermalam saja malam itu, baru esoknya melanjutkan perjalanan mereka.

Sebenarnya Kenz dan Ayu merasa curiga pada Narji, sahabat mereka itu, terlihat serius dan sedikit cemas di wajahnya. Lantas, Kenz dan Ayu mengiyakan usul Narji, sekalian mereka bisa melakukan hal yang menarik di penginapan, untuk sekedar menghibur teman mereka itu.

Pukul setengah delapan malam, Narji bilang kalau mereka harus mencari penginapan. Dan Ayu mulai browsing internet, mencari penginapan buat mereka. Akan tetapi, sialnya sinyal internet tidak bagus, jadi mereka memutuskan untuk bertanya ke orang, tempat yang bisa mereka buat menginap malam itu.

Ketika mereka melihat ada dua orang di pinggir jalan, mereka langsung berniat bertanya dimana ada tempat di daerah situ, yang bisa mereka sewa untuk bermalam. Dan dari keterangan kedua orang itu, di ujung ada sebuah villa yang bisa disewa dengan harga murah. Setelah berterimakasih, mereka melanjutkan untuk mencari villa yang dimaksud.

Namun, entah mengapa Narji merasakan kedua orang yang mereka temui tadi ada yang aneh, tapi ia tidak bisa mengutarakan keanehan tersebut. Sedang Kenz dan Ayu, melihat kedua orang tadi biasa saja, tidak ada yang aneh.

Setelah beberapa puluh meter, sampailah mereka di villa yang dimaksud kedua orang tadi. Villanya terlihat bersih dan rapi, dengan penerangan yang cukup besar, malah terkesan seperti istana jika dibandingkan dengan rumah atau villa.

Setelah memarkir mobilnya, Kenz ditemani Narji, mencari penjaga villa untuk menyewa dua kamar di villa tersebut. Sedang Ayu berada di mobil sambil mendengarkan musik dari handphone nya.

Setelah bertemu dengan penjaganya, dan melakukan pembayaran, Narji pun berniat memanggil Ayu, sedangkan Kenz ikut bersama penjaganya untuk melihat kamar yang akan mereka sewa.

Dalam perjalanan ke arah mobil, untuk memangil Ayu, Narji merasakan tiba-tiba hawa dingin menyelat, kemudian wangi bunga kenanga menusuk hidungnya. Tapi, ia mengacuhkan, buru-buru ia mengetuk pintu mobil, tetapi tidak langsung dibuka oleh Ayu, kemudian Narji memanggil Ayu, tetap tidak ada jawaban. Mulai curiga, Narji pun berusaha membuka pintu mobil, yang semuanya ternyata dikunci. Perasaan Narji makin kalut saja, ia buru-buru masuk ke dalam Villa untuk memanggil Kenz.

Setelah diberi tahu, bahwa mobil dalam keadan terkunci dan Ayu berada didalam nya. Kenz dan Narji langsung lari ke parkiran dimana mobil mereka terparkir. Untung Kenz membawa kunci mobil, meskipun tadi memang sengaja tidak ia kunci, karena Ayu ada di dalam mobil. Setelah dibuka, ternyata Ayu tidak ada di dalam mobil.

Kemudian mereka panik, mereka memanggil penjaga villa untuk menemani mereka mencari Ayu. Setelah mereka berkeliling villa, ternyata Ayu mereka temukan pinsan di bawah pohon rindang di belakang villa tersebut. Setelah mereka mengangkat tubuh Ayu, dan membawa masuk ke dalam kamar di villa tersebut, Narji dan Kenz pun ngobrol di kursi depan kamar Ayu.

Narji yang sedari tadi kelihatan cemas, menceritakan semua kecemasannya kepada Kenz, sahabat nya itu. Kecemasan Narji bermula dari pesan ibunya saat ia mau berangkat, ibunya berpesan untuk mengurungkan perjalanan mereka di malam itu, sebab malam itu adalah malam Jum'at Kliwon, sesuai dengan apa yang dibicarakan petugas POM tadi sore, menurut ibu Narji, tidak baik melakukan perjalanan di malam Jum'at terlebih malam itu malam Jumat Kliwon.

Lantas, kedua orang yang mereka tanyai saat mencari villa, Narji merasa kedua orang tadi bukan manusia melainkan hantu. Dia baru sadar kalau kedua kaki orang-orang tadi tidak menapak ke tanah, serta muka mereka pucat pasi. Lalu, saat tadi ia mau memanggil Ayu, dia mencium wangi bunga kenanga, yang menurut cerita, bunga yang disukai oleh kuntilanak. Kemudian kejadian yang barusan, ketika Ayu yang mereka pikir ada di mobil, ternyata sudah tidak sadarkan diri di bawah pohon. Narji berpikir kalau villa dan kedua orang tadi yang mereka temui, hanya halusinasi saja, Kenz mendengarkan Narji dengan muka serius.

Seketika pintu kamar Ayu, terbuka dengan keras. Dan muncullah Ayu dengan muka kosong menatap tajam ke arah kedua sahabatnya, lantas Kenz dan Narji beranjak dari duduknya, menghampiri Ayu. Dan tiba-tiba Ayu lemas, dengan sigap Kenz dan Narji menangkap tubuh Ayu, dan membawa ke tempat tidur.

Tidak sampai disitu, tiba-tiba dari arah pintu bermunculan hantu pocong yang banyak sekali. Pocong pocong itu melayang-layang menuju ke mereka bertiga. Seperti dapat aba-aba para pocong itu serempak menyerang Kenz, Narji dan Ayu. Mereka para pocong, ada yang menduduki Ayu, ada yang menyerang menggunakan tubuhnya ke Kenz dan Narji. Semua kompak membentur-benturkan tubuh pocong mereka ke Kenz, Narji dan Ayu.

Saking takut nya, dan tidak bisa melawan, pingsanlah mereka. Dan tidak ingat apa-apa lagi setelah nya. Dan betapa terkejutnya mereka saat mereka terbangun. Mereka bertiga berada di tengah pekuburan keluarga. Tidak sampai di situ, kamar villa yang menurut mereka tadi malam, ternyata adalah makam seorang wanita, di nisannya bertuliskan nama Haryati. Dan nama itu mengingatkan mereka bertiga pada sesuatu.

Setelah semua berkemas, kemudian mereka bertiga melanjutkan perjalanan mereka menuju kampung halaman ayah Ayu.