Seperti yang telah kita ketahui bersama, sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera tiba. Dan blog gossiphobia akan menambah satu rubrik lagi yaitu serba-serbi Ramadhan, karena sebagai orang awam kita diwajibkan menimba pengetahuan dari mana saja, aku sendiri sebagai penulis juga tidak terlepas dari kebodohan, maka yuk kita belajar bareng. Mengenai hal tersebut, kali ini aku sedikit share ke kalian bahwa Sidang isbat atau penetapan awal bulan Ramadhan akan dilakukan hari ini jumat (1/4/22).
Sidang Isbat dalam menentukan awal Ramadhan digelar oleh Kemenag(Kementerian Agama) yang bertepatan dengan tahun 1443 Hijriyah. Sidang tersebut akan diawali dengan seminar penetapan posisi Hilal oleh tim yang ditunjuk oleh Kemenag sendiri, sebagai wakil pemerintah untuk urusan keagamaan yang ini khususnya penetapan kalender Hijriyah.
Karena sudah tiga kali ini atau tiga tahun ini kita masih dalam kondisi pandemi Covid 19, maka penetapan awal Ramadhan dalam sidang isbat akan digelar secara hybrid. Maksudnya hybrid disini, Sidang Isbat akan dilakukan gabungan antara daring dan luring serta menerapkan protokol kesehatan, agar tidak menambah klaster dari pengadaan sidang isbat tersebut.
Sidang Isbat ini resmi dibuka Kemenag di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag. Yang akan dihadiri oleh beberapa tokoh yang ahli dalam menetapkan dan ahli hitung Astronomi atau hisab. Tokoh-tokoh tersebut lah yang ditujuk langsung Kemenag dalam penetapan awal Ramadhan tahun ini.
Adapun tahapannya dibagi menjadi tiga, yang sebagai tahapan dalam Sidang Isbat tersebut, antara lain:
Tim yang ditunjuk oleh Kemenag, akan memaparkan posisi hilal, yaitu melihat dengan alat letak bulan muda atau awal bulan. Sebab penentuan dalam kalender Islam menganut sistem Komariah yang adalah penetapan berdasarkan waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi dalam satu bulan, yaitu selama 29,5 hari. Berbeda dengan sistem Samsiah, yang menghitung waktu berdasarkan perhitungan bumi mengelilingi matahari yang menghasilkan perhitungan tahun,bulan dan hari, seperti penanggalan konvensional yang sering kita temui sehari-hari, dari Januari ke Desember, Senin ke Minggu.
Selanjutnya, setelah proses melihat bulan baru. Sidang Isbat dilanjutkan dengan musyawarah yang merujuk pada hasil rukyatul hilal atau hasil yang sudah dilakukan pada tahap pertama di 78 titik lokasi di seluruh Indonesia, agar didapatkan hasil yang tepat untuk menetapkan awal Ramadhan untuk seluruh wilayah Indonesia.
Sidang Isbat selanjutnya, yaitu mengumumkan ke beberapa media sosial Kemenag dan TVRI, media televisi pemerintah. Yang akan direlay ke seluruh indonesia, sebagai pedoman awal umat muslim mengawali ibadah puasa Ramadhan.
Selain dari itu Sidang Isbat dalam penentuan awal Ramadhan, Kemenag tidak hanya bertumpu pada pantauan Hilal di 78 titik lokasi, setidaknya ada 101 titik lokasi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Sebab, pantauan Hilal ini sangat penting sebab dari pantauan tersebut, awal ibadah puasa Ramadhan dilaksanakan oleh umat muslim di Indonesia khususnya.
Dan 101 titik yang tersebar di Indonesia, Kemenag bekerja sama dengan Pengadilan Agama serta Ormas Islam serta instansi lainnya yang berkompeten di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Terkadang kita melihat ada perbedaan di umat Islam sendiri untuk mengawali ibadah puasa Ramadhan. Perbedaan tersebut sebab adanya perbedaan sistem yang dipakai untuk menetapkan awal bulan. Sebab ada beberapa metode yang digunakan dalam penghitungan awal bulan. Tapi aku tidak akan membahasnya kali ini, karena aku lebih meyakini pada perhitungan kalender yang ditentukan oleh pemerintah lewat Sidang Isbat.
Seperti yang aku singgung di atas, blog gossiphobia ini akan menambah satu rubrik lagi yaitu serba-serbi Ramadhan mulai hari ini(1/4/22). Untuk rubrik lainnya, aku akan tetap berusaha mengupdate seperti biasanya. Dan sebagai umat muslim, aku mengucapkan Marhaban ya Ramadhan dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan untuk yang merayakan di tahun ini, semoga kita selalu diberikan kemudahan atas segala hal. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya.