gossiphobia | Hari masih begitu pagi, Kenz, Narji dan Ayu juga masih terlelap. Setelah tadi malam, mereka begadang bersama beberapa kelompok pendaki di gunung Arjuna. Dan pagi itu, kabut tebal masih melingkupi area pos pertama, tempat mereka menginap.
Ketika mereka sudah bangun, Ayu dibantu Kenz membuat perapian, untuk mereka sekedar bikin kopi untuk menghangatkan tubuh mereka. Sedang Narji, membereskan tenda dan perlengkapan tidur mereka.
Di saat mereka sedang menikmati kopi hangat ditemani beberapa makanan ringan, mereka memutuskan untuk turun. Dan setelah kejadian Pocong Hitam, yang sempat kemarin menghantui mereka, mereka mantap buat balik saja ke Bandung.
Rencananya mereka akan mengambil rute yang kemarin mereka lewati, sambil mau mengambil ransel Narji, yang lalu berubah menjadi Pocong Hitam. Mereka percaya, kalau siang pasti ransel itu tidak akan berubah mengerikan seperti kemarin.
Setelah selesai, mereka merapikan perkakas dan tidak lupa memadamkan api yang mereka buat tadi. Dan setelah berpamitan pada para pendaki lain, mereka pun mulai menuruni pos pertama.
Sebelumnya, seorang pendaki menganjurkan untuk tidak melewati rute yang kemarin. Sebab, pastinya licin dan kabut juga masih tebal jadi akan sedikit mengganggu penglihatan mereka, akan tetapi Kenz, Narji dan Ayu berniat untuk mengambil kembali ransel, jadi mereka berjanji akan hati hati saat turun.
Di perjalanan turun, Narji masih sempat sempatnya iseng ke Ayu, dengan menaruh bunga yang mirip dengan ulat bulu. Karena Narji tau kalau Ayu sangat takut pada ulat bulu.
Saking takut nya, Ayu sampai jerit jerit tak karuan, dan lari pontang-panting. Sehingga Narji dan Kenz mengejar nya.
Meski jarak pandang mereka agak terbatas, tapi mereka, Kenz dan Narji takut Ayu tersesat. Dan benar saja, Kenz dan Narji kehilangan jejak Ayu.
Sambil menggerutu, Narji menyalahkan dirinya sendiri karena iseng pada Ayu. Kalau saja ia tidak iseng ulat bulu itu mereka tidak akan kehilangan Ayu. Tapi Kenz yang tidak mau menyalahkan sahabat nya itu, hanya diam dan terus berusaha mencari Ayu, dipanggil nya Ayu beberapa kali tapi tidak ada jawaban.
Sampailah mereka di salah satu sungai, dan Kenz mengajak Narji untuk istirahat sebentar, sembari mencuri muka. Dan membersihkan badan mereka.
Karena Kenz, masih menyimpan sedikit roti, mereka pun beristirahat sambil makan dan sedikit mengobrol tentang apa yang terjadi pada mereka. Namun, kali ini Narji banyak diam, ada penyesalan yang mendalam setelah Ayu hilang, dan Kenz yang bijak menghibur sahabat nya itu.
Setelah dirasa cukup beristirahat, mereka kembali mencari Ayu, sambil memanggil namanya. Namun, semakin jauh mereka mencari dan suara mereka pun mulai serak, Ayu belum juga ketemu.
Kemudian masalah pun muncul, Narji yang banyak ide sedari tadi tanpa sepengetahuan Kenz menandai jalan yang pernah mereka lalui. Tetapi, tempat dan jalan yang sudah mereka lalui tetap sama, seperti mereka hanya memutar mutar di area itu saja.
Kenz sendiri belum menyadari itu, hingga saat Narji memberikan tahukan itu. Kenz pun mulai panik. Dilihatnya arloji nya pun menunjukkan waktu yang sama, yaitu tetap pukul sembilan pagi. Dan dilihatnya arah matahari pun juga tetap sama tak berubah. Barulah mereka sadar kalau mereka tidak pernah beranjak di area yang sama dan waktu yang sama pula.
Meskipun demikian, dengan keadaan tempat dan waktu yang sama. Akan tetapi kondisi tubuh mereka mulai kecapekan, pertanda mereka sudah melakukan perjalanan yang cukup jauh.
Lantas Narji mengusulkan untuk mereka istirahat saja. Lalu mereka duduk di bawah pohon yang cukup rindang. Setelah duduk, Narji mengisyaratkan Kenz buat diam, sementara Narji sendiri mulai baca doa.
Lama mereka terdiam, dan Kenz merasa sangat ngantuk. Direbahkan tubuhnya menyender di batang pohon tersebut. Sedang Narji masih sibuk dengan rapalan doa doanya.
Ketika terbangun Kenz mendapati dirinya berada di dalam sebuah taman. Ada beberapa orang yang sedang berkumpul di depan sebuah bangunan di taman itu. Dan ia lantas bangun, dan mencoba bertanya pada orang yang berkumpul tersebut.
Dia malah diusir, oleh seseorang yang mungkin ketua dari orang orang itu. Dan pergilah Kenz dari tempat itu. Dalam perjalanan nya ia terantuk akar pohon, kemudian pingsan.
Setelah Kenz bangun, ia dan Narji sudah berada di sebuah rumah penduduk. Setelah itu Narji menceritakan bahwa mereka sudah tersesat selama empat hari di kerajaan jin. Untung saja ada seorang pencari rumput menyelamatkan mereka, karena Kenz pinsan maka ditandulah Kenz ke rumah penduduk.
Bukan hanya Kenz dan Narji, ternyata Ayu pun tersesat dan sudah diselamatkan, ia ditemukan oleh seorang petani sedang menangis di pinggir ladang dekat lereng gunung Arjuna.
Selanjutnya, mereka bertiga diruat oleh tetua di kampung itu, agar tidak 'ketempelan' jin penjaga gunung. Dan setelah semuanya beres, mereka berniat langsung pulang ke Bandung.