Teror Kuntilanak Merah -->

Advertisement

Teror Kuntilanak Merah

BlackEye
Minggu, 13 Maret 2022

gossiphobia |Kenz, Narji, dan Ayu adalah tiga sekawan. Mereka bersahabat saat masih duduk dibangku SMP, yang hingga kini mereka kuliah masih dalam satu kampus, satu jurusan dan tetap satu tongkrongan.

Kenz adalah seorang yang mengaku paling berani diantara kedua sahabatnya itu, dia adalah sosok pemimpin yang cukup baik. Jika kedua sahabatnya terkena maslah, Kenz lah yang paling pertama membantu masalah yang mereka hadapi.

Narji adalah mantan anak pesantren yang tidak lulus. Dia terkenal tukang usil diantara mereka. Tapi meskipun begitu ia sangat baik dan juga konyol. Sebagai mantan anak pesantren, dia seorang yang paling hapal ayat-ayat suci, yang kadang juga buat bahan isengin kedua temannya itu.

Dan yang terakhir Ayu, dia perempuan sendiri dikelompokkan gang Kenz dan Narji. Ayu sebenarnya punya sifat tomboy, akan tetapi karena dia dikelilingi oleh dua sahabatnya yang sangat cowok, jadinya dia yang paling manja di kelompok itu. Namun, sebagai seorang perempuan sendiri dia juga sangat care dibandingkan yang lain.

Kenz, Narji dan Ayu, mereka punya hobi yang cukup dibilang ekstrim. Mereka suka naik gunung, meskipun mereka juga tidak mau bergabung dalam kelompok mapala di kampus mereka. Tapi mereka sangat rutin naik gunung bertiga.

Disamping itu, mereka juga mengaku suka dengan hal mistis. Hal hal yang berbau misterius akan mereka kejar sampai mereka benar-benar yakin tidak ada hal misteri yang dimaksud. Seperti beberapa tahun lalu, sempat menjadi viral kisah Desa Penari, dan mereka pun ingin membuktikan kebenaran cerita tersebut.

Datanglah mereka ke Jawa Timur, tepatnya di daerah hutan purwo yang terletak di Banyuwangi, tempat yang diyakini asal-muasal dari kisah Desa Penari itu.

Dari Bandung tempat mereka berasal, sudah diwanti-wanti agar tidak percaya akan cerita tersebut. Namun, niat mereka sudah bulat, jika memang cerita itu hanya cuma buat rumors belaka, berarti memang tidak akan terjadi apa-apa. Dan, sebagai pemberani mereka tetap nekat datang juga.

Kereta yang mereka tumpangi, berang kat dari stasiun pukul setengah tujuh pagi. Dan mereka mengambil jurusan Bandung-Malang, mereka berniat untuk beristirahat di kota Malang, Jawa Timur. Karena menurut mereka, Malang adalah kota yang harus dituju.

Sampai di stasiun Lawang, Malang, masih pagi. Dan mereka langsung berniat booking hotel, dan mereka langsung dapat yang lumayan murah. Nama hotel itu Hotel Niagara, Malang.

Tempat nya cukup asri, bersih dan tampaknya nyaman buat beristirahat barang dua malam, pikir mereka. Sebelum mereka melanjutkan pengembaraan ke hutan purwo Banyuwangi.

Mereka kemudian menyewa dua kamar, satu untuk Ayu dan satunya untuk Kenz dan Narji. Setelah masuk kedalam hotel, kesan yang mereka hotel klasik. Bangunan sisa-sisa Belanda yang tetap dijaga bentuknya sampai sekarang, menambah kekhasan hotel tersebut.

Setelah mandi mereka berniat untuk mencari makan di sekitaran hotel. Tidak terlalu susah, karena dekat hotel ada warung nasi, kemudian mereka memesan soto khas warung itu.

Singkat cerita, malam pun tiba. Dan keanehan mulai menyeruak, membuat bulu kuduk mereka berdiri. Bermula di kamar mandi luar, di lantai dua, mereka menemukan bunga mawar. Seperti, karyawan hotel sedang melakukan ritual sesaji.

Meskipun, itu membuat mereka yang mengaku pemberani menjadi agak ciut tapi mereka mencoba cuek. Sampai tepat pukul sebelas malam, muncul keanehan-keanehan lain, berawal suara pintu kamar Ayu, seperti ada yang mengetuk, dan saat dibuka tidak ada siapa-siapa. Lantas di kamar Kenz dan Narji, suara keran air yang menyala sendiri. Setelah dilihat tidak ada bekas basah air.

Setelah kejadian itu mereka memutuskan untuk ngobrol bareng di kamar Ayu. Ketika mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba dari arah jendela balkon seperti ada bayangan sekelebat.

Narji yang mantan anak santri pun lantas membaca ayat-ayat, namun cuma terdengar bergumam. Sedang Kenz dan Ayu, sambil berhati-hati mendekati jendela balkon. Belum sempat mereka sampai, di balkon terlihat seorang perempuan berpakaian merah berdiri, terlihat oleh mereka sesosok kuntilanak mereah!

Lantas karena ketakutan, mereka bertiga tanpa sadar berpelukan, dan memejamkan mata. Setelah beberapa saat, mereka bertiga membuka matanya, sudah tidak ada lagi sosok berbaju merah tersebut.

Namun, seketika lampu kamar mati, mereka bertiga kompak teriak dan buru-buru keluar kamar. Di luar kamar pun mati lampu, kemudian mereka berebut untuk turun ke lantai bawah.

Pas mereka menuju lantai bawah, di tangga mereka berpapasan dengan sosok hantu berbaju merah, yang kemudian mereka tahu itulah sosok kuntilanak merah.

Lantas malam itu juga mereka memutuskan untuk langsung cekout, mereka tidak mau berurusan lagi dengan kuntilanak merah hotel tersebut.