Apakah Dalam Keadaan Junub Boleh Berpuasa? -->

Advertisement

Apakah Dalam Keadaan Junub Boleh Berpuasa?

Mbok Darmi
Sabtu, 09 April 2022


Sudah menjadi pemahaman bersama bahwa junub setelah bersetubuh dengan pasangan di siang bulan Ramadhan, merupakan hal yang dibenci. Itu ditilik dari besarnya kifarat yang harus dibayarkan. Namun, jika bersetubuh di malam hari saat bulan Ramadhan, merupakan hal yang boleh, tidak dilarang.

Sebab memang puasa sendiri berarti menahan, diantaranya adalah menahan nafsu syahwat. Selain nafsu makan dan minum tentunya. Selama terbit fajar hingga senja saat matahari terbenam. Namun, apakah akan membatalkan puasa nya jika, saat masih keadaan junub(kotor) selepas bercinta dengan pasangan, keburu pagi menjelang? Atau fajar menyingsing belumlah bersuci dari hadas besar(junub).

Ada umat muslim yang beranggapan bahwa junub sampai pagi di bulan Ramadhan membatalkan puasa. Akan tetapi, pendapat tersebut tidak lah berdasar. Sebab, sebenarnya hal tersebut tidak membatalkan puasanya.

Baik itu junub dari sehabis bersetubuh maupun dari hal lain, misalnya mimpi basah. Akan tetapi, jika keadaan junub sebelum masuk subuh, maka hendaklah berbersih dahulu ketika akan melaksanakan shalat subuh.

Seperti yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim, dari 'Aisyah, istri nabi, "Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw pernah sampai waktu Subuh masih dalam keadaan junub, sebab bersetubuh bukan bermimpi, kemudian beliau terus berpuasa Ramadhan".

Riwayat di atas, dimaksudkan bahwa setelah Nabi dalam keadaan Junub, datang saat Subuh kemudian beliau bersuci lantas mengerjakan sholat dan terus melanjutkan berpuasa, itu dimaksudkan jika keadaan junub sampai pagi tidak membatalkan puasa, namun membatalkan wudhu. Maka, segerakan bersuci dengan mandi besar, agar bisa melaksanakan shalat subuh dan lain sebagainya.

Sekian bahasan tentang apakah dalam keadaan junub boleh berpuasa? Semoga bermanfaat dan menambah khazanah pemahaman kita bersama pada hal tersebut.