Bagaimana Caranya Agar Kita Senantiasa Berlaku Jujur? -->

Advertisement

Bagaimana Caranya Agar Kita Senantiasa Berlaku Jujur?

Mbok Darmi
Selasa, 19 April 2022


Bulan Ramadhan memang bulan yang sangat teristimewa, sebab banyak hal yang bisa kita petik dari ibadah-ibadah yang ada di bulan yang suci ini. Seperti puasa, melatih kita sabar, melatih kita berbuat kebajikan, dan terutama melatih kita untuk jujur pada diri kita sendiri.

Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan bagi mereka yang mengaku islam dan iman kepada Allah SWT. Seperti yang tertulis di surah Al-Baqarah, bahwa orang yang beriman diwajibkan atas berpuasa, seperti yang diwajibkan kaum sebelum mu, surah Al-Baqarah ayat 183. Memang tidak dikhususkan untuk umat muslim, namun jika ia mengaku iman kepada Allah, maka wajib baginya berpuasa.

Kewajiban dalam berpuasa ini, sebagai tolak ukur keimanan seorang muslim, baik wanita, pria, tua, muda, orang yang sudah baligh terkecuali yang sedang berhalangan. Dari kewajiban berpuasa ini, bisa dilihat pula seseorang menjalankan dan menjaga kejujuran selama mengerjakan ibadah puasa.

Lalu mengapa, puasa bisa dikatakan bisa melatih kejujuran kita?

Diakui atau tidak, banyak orang Islam yang mengaku beriman bahkan, dalam keseharian nya masih banyak yang belum atau kurang jujur dalam berbuat sesuatu. Korupsi waktu misalnya, orang cenderung mencari alasan karena keterlambatan atau korupsi waktu itu, yang dengan sadar atau tidak sudah berbuat tidak seperti kenyataannya.

Namun, dalam pelaksanaan ibadah puasa, jarang sekali orang yang sedang beribadah puasa memberanikan diri sembunyi sembunyi untuk makan siang, supaya tetap dianggap berpuasa dan tidak ketahuan.

Dan disitulah kejujuran kita diuji oleh Allah SWT, sebab jikapun orang tidak melihat kita sudah menghabiskan enam piring sekali makan, tetapi Allah SWT tahu apa yang kita lakukan. Bukan pun berbuat, Allah akan tahu apa yang terdetak di hati hambanya, meski ia tak mengucap. Dan pengawasan Allah SWT terus menerus tanpa libur memantau apa yang kita lakukan sehari hari.

Sedemikian rupa sehingga jika kita tahu dan bahkan beriman kepada Allah, maka kejujuran diri sendiri akan lebih baik dan terasah. Lantas jika dilakukan terus menerus minimal selama kita berpuasa di bulan Ramadhan. Maka tanpa kita sadari, kita sudah belajar untuk menjadi seorang yang mempunyai kejujuran.

Tentunya, jika kita melakukan ibadah puasa dengan tau konsekuensinya, maka hal yang tidak jujur seperti contoh di atas tidak akan terjadi. Sebab ancaman nya jelas, jika tidak melaksanakan kewajiban maka dosa, dan dosa yang dibawa sampai ia mati, tanpa sempat bertaubat, maka ia tidak akan dimaafkan, jika tanpa adanya syafaat atau keringanan yang Allah berikan pada umatnya yang Ia kehendaki.

Lantas saat seorang mukmin yang beriman, dengan melakukan menjaga diri dengan tidak berdusta atau bisa diistilahkan dengan membelajarkan diri untuk senantiasa berusaha jujur entah pada diri sendiri maupun orang lain, akan menciptakan seorang insan yang Sholeh-Sholehah.

Maka, jika sudah menyadari demikian. Dengan momen puasa di bulan Ramadhan ini, seharusnya seorang muslim akan senantiasa menjaga kejujurannya di hari-hari setelah Ramadhan. Dan pada akhirnya akan membias pada kehidupan sehari-hari, di lingkungan kita dari hubungan antara tetangga, maupun teman sejawat.

Demikian lah, sekelumit yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat dan menambah khazanah pemahaman kita pada kejujuran, sampai jumpa lagi kapan kapan.