Kebiasaan Salah Saat Sahur -->

Advertisement

Kebiasaan Salah Saat Sahur

Mbok Darmi
Minggu, 03 April 2022


Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa puasa entah itu puasa Ramadhan ataupun puasa Sunnah, sangat dianjurkan sebelum masuk waktu imsak (waktu diawalinya berpuasa), kita makan pagi atau bisasa disebut dengan Sahur. Selain untuk menjaga tubuh agar tetap diberi kekuatan saat melakukan puasa di hari itu, Sahur sebelum puasa juga berfungsi sebagai 'tabungan' makanan dalam sehari tersebut.

Akan tetapi kita sering melakukan beberapa hal yang kemudian membuat Sahur kita menjadi tidak sesuai dengan kebutuhan. Dan kebuasaan salah saat Sahur ini juga malah bukan menjadi tameng kita saat menjalani ibadah puasa, malah justru menjadi bumerang buat tubuh kita sendiri, berikut beberapa hal yang seyogyanya dihindari saat Sahur, agar Sahur kita menjadi berkualitas tentunya,

Kebiasaan Salah Saat Sahur: Kekenyangan.

Makan yang banyak saat Sahur dipercaya oleh banyak orang bisa menjadikan perut tidak mudah lapar, logikanya semakin banyak bekal makanan yang ditaruh di dalam perut maka perut akan punya perediaan yang banyak. Akan tetapi, kenyataan nya, sahur dalam keadaan kekenyangan bukanlah cara yang baik untuk menampung persedian makanan saat berpuasa.

Kekenyangan saat sahur justru membuat pencernaan dalam perut tergantung, akibatnya banyak orang merasakan kembung. Sebab kebanyakan gas yang dihasilkan dari kebiasaan yang salah saat sahur ini. Maka dianjurkan, saat Sahur dalam porsi yang tepat serta tidak berlebihan tentunya.

Utamakan saat Sahur, memakan makanan yang banyak mengandung serat, karena makanan berserat dipercaya tidak gampang habis dicerna dalam waktu yang singkat. Serta penuhi makanan bergizi seimbang, seperti 4 sehat 5 sempurna. Dan yang paling penting adalah hanya perlu makan secukupnya dan jangan sampai perut merasa kekenyangan, seperti kata Nabi, isilah sepertiga perutmu dengan makanan, seperetiga air dan sepertiga sisanya isilah dengan angin.

Kebiasaan Salah Saat Sahur: Makan Terburu-buru.

Puasa Saat bulan Ramadhan, biasanya di beberapa daerah sering mengadakan kegiatan bersama di dalam masjid. Seperti Tadarus, memperdalam kajian Al Qur'an dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan sampai malam(bukan hal yang salah jika melakukan kegiatan yang bermanfaat), nah efeknya bangun kesiangan saat santap Sahur. Pastilah itu berimbas kepada makan yang terburu-buru takut kehabisan waktu atau keburu waktu imsak datang.

Kebiasaan salah ini, atau makan Sahur dengan terburu-buru akan membuat lebih banyak resiko menelan udara. Fatalnya, jika perut kebanyakan diasupi dengan lebih banyak udara, maka mengakibatkan perut kembung dan mudah lemas sebab makanan tidak dicerna dengan optimal oleh mulut kita.

Berkegiatan malam yang baik sangat dianjurkan, namun tidak berlebihan yang lalu menyebabkan kita kesiangan saat melakukan santap Sahur, jadi kita bisa atur waktu bangun maksimal 45 menit sebelum imsak, dan 30 menit melakukan santap Sahur sebelum imsak. Agar kita bisa lebih tenang dan tidak terburu-buru saat makan Sahur.

Kebiasaan Salah Saat Sahur: Makanan Karbohidrat.

Asupan makanan berkarbohidrat dipercayai sangat penting dalam memberikan energi untuk tubuh saat beraktivitas, terutama saat puasa. Namun, tidak dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan terlebih saat Sahur. Karena jika asupan karbohidrat yang berlebihan malah justru membuat perut cepat lapar dan cepat membuat tubuh lemas. Itu disebabkan karena di dalam perut karbohidrat akan diproses menjadi glukosa, yang menyebabkan rasa kenyang yang sesaat saja.

Oleh karena itulah, kita dianjurkan membagi seimbang antara karbohidrat dengan asupan makanan yang lain seperti protein atau gizi yang lain. Selain itu juga dianjurkan saat bersantap Sahur, karbohidrat yang kita makan akan lebih baik jika yang berjenis karbohidrat kompleks, misalnya nasi merah, roti gandum, sebab selain membantu pencernaan menjadi lancar jiga memberi efek rasa kenyang yang lebih lama.

Kebiasaan Salah Saat Sahur: Terlalu Banyak Minum Air.

Kebiasaan yang salah saat Sahur yang sering kali dilakukan adalah minum sebanyak mungkin air, karena puasa terlebih puasa Ramadhan, tubuh memerlukan kecukupan jumlah cairan. Oleh karena itu, maka saat Sahur, banyak orang minum air sebanyak mungkin agar tidak cepat haus. Padahal jika menurut penelitian, asupan air yang banyak saat Sahur malah memicu naiknya asam lambung di perut.

Karena asupan air yang berlebihan menaikkan asam lambung, maka memberikan efek tidak baik dan jatuh sakit. Selain itu, bisa menyebabkan retensi urin. Maka, berbijaklah dalam mengasupi air di dalam tubuh kita ini. Dalam setiap hari kita butuh asupan air minimal 2 liter per hari, maka saat puasa kita bisa membaginya menjadi tiga kali minum, saat buka puasa, sebelum tidur dan saat sahur. Dengan demikian asupan cairan pada tubuh tetap terpelihara dengan baik.

Selain itu, dianjurkan saat Sahur tidak mengkonsumsi minuman teh manis, karena kandungan kafein diuretik menyebabkan perut merasa mudah lapar, dan membuat sering ingin kencing.

Kebiasaan Salah Saat Sahur: Tidur setelah sahur.

Nah kebiasaan yang terakhir ini yang sangat sering dilakukan sehabis Sahur dan setelah mengerjakan Sholat Subuh, Tidur! Nah loh, ngaku. Efek dari rasa kenyang, atau bangun lebih awal membuat mata sangat berat banget buat sekedar ikut kultum. Dan itu juga aku sering alami sendiri.

Kebiasaan Tidur setelah makan, termasuk santap Sahur. Membuat pencernaan pada lambung tidak bisa bekerja secara optimal dan maksimal. Karena lambung membutuhkan waktu paling sedikitnya 2 jam setelah makan, untuk mencerna asupan makanan.

Maka dari itu tidaklah mengherankan jika saat bangun, tiba-tiba asam lambung naik dan tidak nyaman di perut. Sehingga, setidaknya berilah waktu untuk lambung mencerna makanan, sebelum kita membaringkan tubuh.

Nah demikianlah beberapa kebiasaan yang salah saat Sahur. Memang Sahur adalah hal yang sering dianggap sepele, namun jika kita tidak bisa mengaturnya maka Sahur yang harusnya menjadi simpanan energi untuk seharian penuh malah berbaik menjadi bumerang buat tubuh kita. Sekian dan terimakasih atas atensinya, semoga bermanfaat.