Hey ucrakers, gimana puasa kalian? Sudah ada yang bolong kayak kena kenalpot belum? Yah kalian atur saja lah, siapa tahu bisa jadi obat sariawan atau malah resep nyoyorin diri, just kidding my friends.
Kali ini secara ujug-ujug gak pake permisi, mbak Mia Khalisa menodongkan itunya ke arahku, minta dibuatkan barisan kisah hidupnya untuk rubrik Profiliasi yang agak menyentuh dinding dompet. Dan tanpa perlu lagi banyak basah-basahan, mari yuk, kemana gitu!
Mia Khalisa adalah salah satu salepgrem, dimana di akun Install Grem(IG) nya sedikitnya ada 500 juta pengguna IG yang sudi dengan berat itunya, mengikuti atau menjadi followers Mia Khalisa. Hingga menurut sebuah badan independen statistik pengguna Install Grem(IG), akun Mia Khalisa mampu menandingi akun Turah an Lambe, yang merupakan akun gossip terbesar di jagad IG.
Karena kepopulerannya, Mia Khalisa sering disejajarkan dengan artisan Mia Khalifa yang adalah seorang salepgrem asal Yunani Kuno. Dengan nama yang hampir sama, dan perawakan yang hampir juga mirip, antara Mia Khalisa dan Mia Khalifa, dia sering dianggap kloningan dari Mia Khalifa versi KW superblackmarket. Dan kabar-kabar nya, antara Mia Khalisa dan Mia Khalifa sudah membuat video collabs di pantai Atlantik Barat, yang terkenal dengan julukan pantai paling zero akhlak di Pluto itu. Namun, hingga kini video collabs mereka belum di-upload ke akun IG mereka.
Kepopuleran Mia Khalisa memang terbilang instan, dan sangat begitu cepat. Berawal dari unggahan foto nya di OnlyFans, sama seperti Dea OnlyFans yang salah satu video unggahnya dibeli Marshel Widianto dengan harga 1,5 juta. Mia Khalisa pun ngetop dari sana awalnya. Karena penasaran dengan Install Grem, maka ia beralih ke IG saat itu juga. Dan unggahan pertama kali, sudah dapat like 200juta, dan 70juta kali direshare. Maka di menit pertama ia buka akun IG pun sudah menjadi Top Wanted, istilah untuk Trending di IG tersebut.
Ketenaran mbak Mia Khalisa, memang sudah ia cita-citakan sejak ia lulus dari TK Pertiwi, dengan predikat pengunggah video lipsing terbanyak di tahun 90'an akhir. Prestasi yang sangat membanggakan tersebut, memang pernah membuat orang tuanya kejang-kejang karena saking girang bukan gemilang, dan sempet mendapatkan perawatan medis selama 3 tahun berturut turut.
Kedua orangtua mbak Mia Khalisa, sebenarnya bukan orang biasa. Ayahnya yang seorang pemain Tinju Profesional kelas RT di Britania Raya, adalah atlet yang pernah mengharumkan itunya pada kancah perburuan ikan Hiu nganu yang sangat termasyur di seluruh antero Bumiayu, sebuah pergulatan tahunan yang diselenggarakan di perairan Alkatras, Republik Ngapak. Sedangkan ibunya adalah seorang Master Chef di salah satu Restoran Cepat Saji bernama Warteg Mbok Darmi Corporation, dan beliau juga mantan atlet Public Deception cabang Panco Jempol Kaki, dan menjadi juara bertahan sampai ia mengundurkan diri, di tahun 90'an akhir.
Lahir di keluarga yang sangat hobi dengan olahraga membuat Mia Khalisa, juga terbiasa dengan olah tubuh. Meskipun tidak pernah menjadi juara, namun beberapa event atletik seperti balap karung goni di Kutup Utara, lompat karet indah di tengah gurun Gobi, atau yang sekedar lomba lari 100 m di tengah belantara Amazon. Semua pernah ia lakoni, namun sayang, jalan ninja Naruto menghantarkan Mia Khalisa di dunia Salepgrem.
Sebab, kata hati memang begitu nganu, hingga sering tanpa sadar sering menuntun ke cita-cita awal. Seperti halnya Mia Khalisa ini, sejak ia dalam kandungan pun ia sudah bercita-cita menjadi salepgrem terkenal di planet Pluto Jaya Abadi. Sehingga, meskipun didikan sekeras vebrator dari orang tua, tapi namanya Naruto selalu mengikuti Jalan Ninjanya, sampai ia berada di puncak klasemen Hokage!(loh)
Dan kini nama Mia Khalisa telah berkibar seperti Sang Saka saja. Dan membuat namanya disama ratakan dengan Mia Khalifa. Itu adalah prestasi yang tidak pernah dia dapatkan jika ia tetap menjadi atlet Balap Karung Beras.
Sekian Profiliasi kita kali ini, yang menghadangkan nama besar Mia Khalisa. Seorang Salepgrem terkenal dari sasana tinju, Warteg Mbok Darmi. Kami mewakili penghuni RSJ Sekar Jiwo, mengucapkan sugeng nganu dan nganu sedoyo, Mereka!!