Hey ciwir ciwir yang anunya sering dianui ucrakers. Gimana kewarasan kalian, masih bisa dipertahankan sampai duit menukar kehormatan kah? WaW!! Soal duit emang menjadi hal yang bikin nganu!
Oke tanpa kebanyakan cocot, kita langsung ke rubrik Profiliasi. Tapi kali ini, adalah profil yang beda dari yang lain, sebab kali ini aku hadirkan seorang perempuan yang gahar menggelar, salah omong, door.. kecopetanlah isi nganu nya!
Nah kita sambit dengan kecang, pakai batu Mia!! Tapi bukan mbak Mia Khalisa atau Miyabi, Mia kali ini adalah Mia Makkasar. Seorang otak pembunuhan besar dari kerajaan Warok Raya. Dan siapakah sebenarnya Mia Makkasar ini? Yuk simak selengkapnya,
Mia Makkasar adalah anak seorang PSK di kota Mija, ibukota kerajaan Warok Raya. Tidak jelas, siapa bapaknya. Entah Rama, entah Kensin Himura, atau entah Onsu, yang jelas ia lahir di bulan Oktober 35 tahun yang lalu, di sebuah Rumah Sakit di Mija.
Lahir dan besar di lingkungan lokalisasi membuat Mia Makkasar menjadi sosok perempuan yang hidupnya susah diatur. Hidup bebas adalah jalan Ninja nya dari kecil, sebab ibundanya terlalu sibuk dengan pelanggannya.
Menginjak usia remaja, ia sudah bergabung dengan anak punk jalanan. Hidup dari emperan toko ke empang lain nya. Tapi itulah jalan Ninja yang ia yakini sebagai kebenaran dari Naruto, idolanya tersebut.
Mia Makassar, hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 4 sekolah dasar. Sebab sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, dari umur 9 tahun ia sudah ikut menjajakan cinta nya, seperti ibunya. Segala macam pose ibunya ajarkan tanpa terselip sedikit pun. Sebab ibunya bercita-cita akan pensiun jika Mia Makkasar sudah menjadi bagian dari rumah cinta, tempat ia bekerja.
Namun, sikap jalangnya membuat Mia Makkasar lari dan bergabung dengan gang Punk, Pinky Rogger. Sebuah kelompok gang jalanan yang menganggap Naruto Uzumaki adalah Dewa. Dan Kenshin Himura adalah malaikat. Hingga membuat Mia Makkasar juga terjerumus ke lembah kesesatan ajaran Pinky Rogger tersebut.
Beranjak mulai dewasa, tepatnya Mia Makkasar berumur 23. Ia menjadi bandar narkoboi yang sebelumnya ia juga sempat menjadi kurir narkoboi, dan berkali mendekam ditahan, di penjara Kerajaan Warok Raya. Namun, karena para penjaga bisa ia kelabui, maka ia hanya di tahan dan tidak lama ia dilepaskan lagi, entah kenapa seperti itu, hanya isi rok mini SPG rokok cap Dajal lah yang tau.
Di bidang pernarkoboian, Mia Makkasar menjadi kartel yang cukup disegani dan ditakuti baik oleh lawan maupun kawan. Dan itulah yang ia terapkan dari ajaran Naruisme, ajaran kepercayaan yang disebarkan oleh Pinky Rogger, yang menganggap Naruto Uzumaki sebagai Dewa mereka. Jadi tidak khayal jika Mia Makkasar yang mantan anggota jamaatnya masih memengang ajaran Naruisme sampai ia sudah terkenal menjadi kartel.
Banyak tindak kriminal yang sudah ia lakukan, dari perdagangan narkoboi, perdagangan manusia, penyelundupan barang mewah ke Kerajaan Warok, hingga sampai membuat keonaran di kerajaan Warok Raya. Sejumlah pembunuhan menyelimuti nama besar Mia Makkasar. Tapi seperti tidak tersentuh oleh hukum, ia selalu lepas dari jerat hukum yang berlaku di kerajaan Warok Raya.
Dan saat ia berusia 25 tahun, ia jatuh cinta pada seorang pria. Pria itu bekerja di biro perjalanan, benih-benih cinta Mia Makkasar pada pria itu, saat Mia Makkasar memboking agensi yang Pria itu bekerja.
Dari anak buahnya, Mia Makkasar mendapatkan kontak pria itu. Dan ia mulai berkenalan, lalu ia mengetahui bahwa pria tersebut bernama Irwan Gunadarma yang sering dipanggil Igun. Kemudian Mia Makkasar mengajak Igun untuk mulai berkencan.
Ternyata seperti dayung bersambut, sepertinya Igun juga tertarik dengan wajah cantik dan tubuh molek Mia Makkasar. Dan selanjutnya bisa ditebak, mereka pun resmi berhubungan intim. Dan singakat cerita tanpa perlu waktu lama, Igun melamar Mia Makkasar, tanpa tahu siapa dan bagaimana Mia Makkasar selama ini.
Seperti dapat durian runtuh segede rumah, Mia Makkasar menerima ajakan menikah Igun. Dan dilangsungkan lah pernikahan mereka. Awalnya Igun masuk pertama kali ke rumah Mia Makkasar, ia sempat curiga, sebab keadaan rumah Mia Makkasar sangat mewah dan begitu banyak orang. Tapi semua Mia jelaskan bahwa ia bekerja di bisnis ekspor impor, jadi orang-orang itu yang menjadi pengurusnya. Tanpa curiga lagi, Igun mengiyakan saja penjelasan istrinya itu.
Semua lancar saja, hingga Igun akhirnya tau bahwa istrinya sebenarnya adalah seorang kartel terkenal di dunia narkoboi. Tapi terlanjur ia mencintai istrinya itu, dan terlebih lagi Mia Makkasar sudah berbadan dua, buah dari cintanya Igun. Jadi kepalang tanggung, basar saja sekalian, pikir Igun. Namun, ia pura-pura tidak tahu saja, meskipun ia mencintai istrinya, tapi karena istrinya bukan orang sembarangan, maka dia diam saja.
Sebenernya di kantor Igun terkenal sebagai seorang pekerja yang rajin dan digandrungi oleh banyak teman wanitanya, bahkan office boy pun yang kemenyek ikut menggandrungi sosok gagah, tampan dan rajin bekerja tersebut.
Ada salah satu seorang wanita cantik di tempat Igun bekerja, yang selalu lirik-lirik matanya pada Igun. Tapi karena tau Igun sudah beristri maka wanita itu, hanya bisa membayangkan betapa bahagianya bila ia yang menjadi istri Igun.
Jalan wanita itu seperti diberkati, tanpa sengaja ia mendapat kecupan manis dari Igun. Saat mereka merayakan ulang tahun perusahaan. Dan dari kecupan tersebut, Igun yang sudah beristri Mia Makkasar, mulai tertarik pada Ica Toktik. Dan bisa ditebak, mereka berselingkuh di belakang Mia Makkasar.
Akan tetapi Mia Makkasar bukan seorang Kartel Narkoboi namanya jika ia tidak tahu bahwa suaminya yang ia sayangi berbuat gila dengan perempuan bernama Ica Toktik itu.
Disusunlah, rencana menghilangkan Ica. Dan setelah ditemukan rencananya, bahwa Ica akan didor saat ia pulang dari kantor nya. Dan saat hari eksekusi, ternyata anak buah Mia Makkasar tidak memperhitungkan ada CCTV di depan kantor tempat Igun dan Ica bekerja.
Maka, mudah bagi inspektur Vije, seorang inspektur yang adalah anak dari polisi di negara Prindavan. Untuk meringkus pembunuhan atas Ica TokTik itu. Dan menyeret-nyeret nama Mia Makkasar sebagai otak pembunuhan tersebut.
Dan hingga cocotan di Profiliasi ini diturunkan dari keranjang motoerro, proses Kasus Ica Toktik masih bergulir. Dengan menghadirkan Mia Makkasar sebagai dalang pembunuhan. Kita tunggu saja petusan majelis yang dipertuan agungkan di kerajaan Warok Raya. Namun, jika ditilik dari proses nya Mia Makkasar terancam kena hukuman berat, yaitu hukum Mati.
Dan dari pelataran RSJ Sekar Jiwa, kami yang bertugas men- cocot undur diri dari pandangan mata. Sekian dan minta amplop!