Hey ucrakers yang diberkahi Ciwir ciwir. Salam pramuka! Gimana puasa masih lancar? Tidak kebanyakan khilaf liat ciwir ciwir mintiq kan? Atau batuk-batuk gara gara keseleq kolak ma es buah di siang hari, kan (eits..) pokoknya moga sukses ajah sampai kita berjumpa dengan hari raya!
Kali ini akan aku pritilitas atau membawakan rubrik Profiliasi, sebuah rubrik yang tidak segan-segan mengarahkan pisang goreng kearah tokoh-tokoh berpengaruh di alam semesta ini!
Dan kali ini kita sambit bersama-sama, Vincent. Seorang pria yang bukan setengah mateng. Yang terkenal di dunia curanmor atau di dunia hitam, sebab mungkin listrik belum nyampe di daerahnya (lol)
Vincent adalah seorang penyanyi dangdut keliling, yang suka berhubungan dengan banyak orang, sehingga ia mampu membangun koneksi di berbagai lapisan masyarakat di kotanya tercinta, kota Hololulu, sebuah distrik pertama dari negara kepulauan di daerah pulau pulau kecil di Karibia.
Dari daerahnya yang sangat ia cintai, Vincent memang sangat terkenal, bukan hanya sesama artis namun sampai loper koran pun mengenal dia sebagai artis dangdut koplo yang punya goyangan maut, yang dia namakan dengan goyang Golok Membacok Muka. Dinamai begitu sebab gerakan lincah kepalan tangan dan tendangan melingkar ala Bruce Lee, mewarnai goyangan mautnya.
Pernah dikabarkan, dengan goyangan Golok Membacok Muka nya tersebut, pernah memakan korban jiwa seorang ibu-ibu beserta anaknya. Yang tidak sengaja lewat saat pertunjukan dangdut keliling nya tersebut. Walhasil dia didakwa dengan pasal penganiayaan berat. Namun karena Vincent terbukti tidak bersalah dalam kasus itu, maka ia dibebaskan dan hanya diwajibkan melapor serta membayar ganti rugi kepada pihak keluarga sebesar dua ratus juta.
Akan tetapi, meski ia pernah terlihat kasus begitu, tidak langsung membuat Vincent jera dengan aksi panggungnya yang memukau itu. Bahkan ia sengaja menambahkan sedikit sentuhan tarian chacha, tanpa Handika tentunya. Dengan varian tarian Chacha tersebut malah makin membuat ia dikenal banyak orang. Hingga kabarnya dia diberikan Nobel berupa piagam dari Musium Rekor Hololulu(Murelo).
Banyak orang yang menghadirkan Vincent saat hajatan , seperti pernikahan, sunan, hingga pemakaman. Kebanyakan orang menonton goyangan Golok Membacok Muka, hanya ingin ada korban lagi dari sabetan lincah goyangan maut Vincent.
Akan tetapi, akhir akhir ini, sepi orderan manggung, selain dampak pandemi Corona, juga orang sudah enggan mengoling Vincent. Sebab sudah beberapa kali ia gagal memberikan tusukan kaki dan sabetan tinjunya ke pada penontonnya. Hingga orang mulai bosan dengan apa yang Vincent lakukan.
Karena, sepi job maka Vincent berniat untuk banting setir ke dunia yang sudah tidak berhubungan dengan seni pertunjukan. Dia sekarang lebih suka membuat orang tercengang dengan cara ngprank dan dia siarkan lewat situs berbagi video.
Dari acara ngprank tersebut Vincent menemukan keasyikan tersendiri. Dari prank ojol, dia mengorder dan membayar dengan harga jauh lebih murah daripada harga yang harus dia bayar. Misalnya ia memesan makanan yang harga 20 ribu, maka ia hanya akan membayar uang dua ribu saja. Jika kang ojolnya mulai ngegas, ia hanya bilang ini prank! Setelah itu ia pergi meninggalkan kang ojol yang penuh dengan sorot mata membunuh.
Atau prank ia jadi gelandangan, yang meminta-minta setelah dikasih ia akan membuang begitu saja barang yang diberikan. Dan hal hal tersebut Vincent dengan penuh bangga menyebutnya sebuah seni. Dan dari seni ini ia akan jadikan mata pelajaran dan Vincent berniat membuka tempat kursus agar bisa membantu orang yang ingin menjadi seorang prankster! Dan membubuhi dengan panggilan Vincen si Raja Jahil
Demi mewujudkan impian Vincent tersebut ia menggandeng beberapa oknum instruktur senam aerobik yang bertugas untuk melakukan pelatihan membangun body language, agar nantinya siswa siswi nya bisa mengoptimalkan gerakan saat melakukan prank, lalu oknum TNI agar para siswa didik nya bisa lebih ekspresif dan lebih tegas ala militer, kemudian ia juga menggandeng tangan seorang pelaku seni tawa atau pelawak, agar setelah murid-murid nya menguasai ilmu prank bisa melucukan hal yang dipraktekkan dalam ruang kelas prankologi yang Vincent bangun.
Kesemuanya itu Vincent rancang agar kedepannya para pelaku prank di medsos lebih bijak dan terdidik secara akademis. Tinggal bagaimana para murid yang mau mempelajari ilmu seni prankster yang berguru ke tempat pelatian yang Vincent bangun.
Dalam proses pembangunan gedung pendidikan yang Vincent bangun, banyak yang harus dikorbankan. Semisalnya saja, ia harus merogoh lebih dalam lagi kocek dalam penyewaan gedung dan peralatan pendukung pembelajaran, seperti linggis, palu, golok bahkan pisau dapur! Kesemuanya Vincent sendiri yang mengadakan pendanan. Tanpa harus membuat proposal dan mengemis di jalanan, ia hanya cukup mengalokasikan dana yang ia dapatkan dari jejaring berbagi video yang ia sudah kelola, dan menghasilkan uang.
Selain aktivitas Vincent di dunia prank, ia juga aktif dalam organisasi para pelawak hololulu. Dia juga didapuk sebagai ketua umum bagian konsumsi. Yang mengharuskan Vincent mempelajari dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam tugasnya sebagai bagian konsumsi tersebut.
Dan dari situlah, Vincent mengenal sosok Nikita atau nama aslinya adalah Nihkita Mawar Asshiddiqie, seorang artis papan luncur, yang pernah membintangi film " Remas Boleh, Lihat Jangan ", film horor klasik dengan genre yang kala itu membuat decak kecewa bagi penontonnya.
Vincent dan Nikita berkenalan di bawah rimbun bambu disaat bulan meradu. Dan saat acara temu kangen para artis dunia Naruto, yang tergabung dalam Klub Artis Yang Terlupakan. Perkenalan mereka membuahkan kencan di hari berikutnya. Dan dari pandangan pertama Vincent maupun Nikita memang sudah merasa cocok, satu sama lain. Maka tak heran jika di kencan selanjutnya mereka berdua resmi berpacaran.
Vincent yang terkenal playboy dan Nikita yang juga playgirl, membuat hubungan mereka sangat begitu menarik perhatian para netijen Hololulu. Betapa tidak, mereka berdua sama-sama memiliki rasa, namun tetap bergonta-ganti pasangan. Dan itu sudah mereka sepakati bersama saat kencan mereka yang kedua, tersebut.
Agar jangan terlalu mengekang satu sama lainnya, sebab cinta adalah sama dengan bahagia, jika bahagia nya adalah gonta-ganti pasangan, maka cinta yang harus mengalah. Dan memang seperti itulah konsep cinta.
Vincent tidak akan cemburu jika Nikita jalan dan bermesraan dengan pria lain, sebegitu pun Nikita tidak juga cemburu saat bill hotel Vincent banyak sekali dan itu bukan dikarenakan menginap dengan Nikita melainkan dengan gadis lain.
Itulah kisah perjalan Vincent dan Nikita, sebuah pasangan yang berniat untuk melangsungkan pernikahan mereka di sebuah villa kuno di pinggir pantai Hololulu. Yang memang sering disewa untuk peresmian hubungan atau menikah.
Sementara itu, tempat kursus Vincent juga sangat ramai dikunjungi dan dihadiri oleh minimal dua ribu siswa siswi bukan hanya dari Hololulu, melainkan juga dari berbagai penjuru desa ninja seperti konoha atau komogakure. Semakin banyak pula orang yang pandai dalam bentuk karakter saat melakukan prank di jalanan maupun di gedung pertunjukan.
Dan demikianlah sekilas profiliasi Vincent si raja jahil, banyak hal yang bisa kita tangkap dari rubrik kita kali ini, antara lain jangan buang sampah sembarangan, karena itu bisa membuat pandangan memblur! Dan dari pelataran RSJ Sekar Jiwa, kami yang bertugas undur diri dan terima amplop!!