Dalam penanggalan kalender Islam kita mengenal bulan Ramadhan. Bulan ke sembilan dalam kalender Hijriah (atau penanggalan yang digunakan oleh umat Islam). Ramadhan menjadi salah satu Bulan yang teristimewa bagi Umat Islam, sebab di bulan Ramadhan ini, umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, yang menjadi salah satu rukun Islam.
Ramadhan sendiri berasal dari bahasa Arab, yang secara harfiah bermakna panas yang menyengat dan kering. Penamaan ini datang dari saat tanah arab mengalami musim panas pada bulan tersebut, hingga bulan Ramadhan disebut demikian.
Jika mau dirunut sejarah, bermula dari bangsa Babilonia yang saat itu menguasai sebagian besar jazirah Arab dan bangsa Babilonia kuno sudah mengenal peradaban yang maju, mereka sudah menemukan metode penanggalan yang berdasarkan penggabungan antara penanggalan luni solar atau penggabungan penghitungan rotasi bulan ke bumi dan penghitungan perputaran bumi ke matahari. Dan sesuai penanggalan mereka, bulan kesembilan selalu tepat saat musim panas yang menyengat, yang lantas disebut sebagai bulan Ramadhan.
Setelah Islam berkembang pesat, lantas penentuan penanggalan kalender Islam tidak lagi menggunakan luni solar. Kemudian penanggalan hanya berdasarkan pada perputaran bulan terhadap bumi, menjadikan jumlah hari lebih sedikit 11 hari dibandingkan dengan sistem solar atau rotasi bumi ke matahari, berakibat tidak selalu saat Ramadhan tiba bertepatan dengan musim panas yang menyengat. Akan tetapi, nama Ramadhan dipakai untuk penggambaran pada ibadah puasa yang mewajibkan umat muslim mengerjakannya di bulan itu.
Bulan yang juga sering disebut sebagai bulan suci Ramadhan oleh umat Islam ini, terjadi tiap satu kali dalam setahun, dan akan berlangsung selama 29 hari sampai 30 hari. Penghitungan nya berdasarkan pada perputaran bulan mengelilingi bumi, sehingga didapatkan jumlah 29,5 hari.
Di Indonesia sendiri, penetapan awal dan akhir datang nya bulan Ramadhan ditentukan oleh pemerintah melalui Sidang Isbat yang diselenggarakan oleh Kemenag. Kemenag beserta timnya akan menghitung dan melihat munculnya bulan muda atau sering disebut dengan hilal.
Di bulan Ramadhan disambut oleh umat muslim sebagai datangnya ibadah puasa selama sebulan penuh. Maka Ramadhan dengan puasa wajib buat kaum muslim adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebab dalam Al-Qur'an dan hadits banyak disinggung tentang kedua hal tersebut. Serta, puasa dalam bulan Ramadhan juga menjadi pilar utama seorang muslim ditakar keislamannya, dikarenakan puasa tersebut adalah salah satu rukun Islam.
Puasa Ramadhan dalam Islam merupakan berhukum Fardu bagi seorang Muslim dewasa. Hingga jika berhalangan, wajib hukumnya mengganti di lain waktu. Penetapan Fardu ini untuk semua muslim yang sudah dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, namun ada kentetuan boleh meninggalkan puasa apabila dalam keadaan berhalangan, seperti sakit yang tidak bisa mengerjakan puasa, dalam perjalanan atau musafir, hamil, menyusui dan bahkan menjadi haram(tidak boleh) jika seseorang muslimah (muslim perempuan) saat datang bulan atau haid. Mungkin akan aku bahas tentang puasa atau saum ini menjadi satu pokok pembahasan tersendiri.
Demikianlah sedikit atau sekelumit pembahasan dari bulan suci Ramadhan. Akan banyak kekurangan dalam pembahasan ini, sebab masih banyak lagi pembahasan lain yang berkaitan dengan Ramadhan jadi aku sebagai penulis akan selalu berusaha melengkapinya di pembahasan selanjutnya.
Namun aku sadar kesempurnaan hanya milik Allah SWT, sebagai manusia yang tidak sempurna aku berusaha menghadirkan sekelumit dari apa yang aku pelajari dan aku pahami, semoga dengan sekelumit ini menjadikan manfaat untuk aku khusus nya, dan buat kalian pada umumnya.