Puasa Ramadhan seperti saat ini, semacam ujuan yang bisa menjadi tolak ukur akan keimanan kita kepada Allah SWT. Betapa tidak, puasa Ramadhan mempertanggung jawabkan secara langsung kepada Allah SWT, tidak seperti ibadah lainnya, yang bisa kita liat perlihatkan. Sholat bisa kita buat-buat agar terlihat khusuk di dipan orang, apalagi ibadah Haji, yang orang ramai melihat ke arah kita, sedang puasa menjadi istimewa, sebab meskipun dibuat-buat di hadapan orang pasti akan kelihatan. Maka, ibadah puasa menjadi tempat kita belajar tawadhu dan ngalenggo(berserah) kepada Allah SWT.
Selanjutnya, puasa terutama puasa Ramadhan sangat dianjurkan untuk bersantap sahur, sebagai salah satu proses puasa itu sendiri. Namun tak sedikit dari kita yang bangun kesiangan dan hanya bersahur dengan segelas air putih saja. Sebab bukan tak kebiasaannya kita bangun tidur saat sepertiga malam tersebut, hingga saat santap sahur harus sering kesiangan mepet ke waktu imsak atau bahkan hampir subuh.
Lantas apakah baik, atau cukup bersantap sahur hanya dengan air putih saja? Jawabannya tentu tidak, sebab berpuasa kenyataannya kita menahan lapar serta haus selama seharian penuh atau paling tidak 12 sampai 13 jam sehari. Maka potensi keadaan tubuh kita sangatlah besar untuk merasa kehausan dan kelaparan, yang menyebabkan tubuh kita menjadi lemas.
Akan tetapi, bersantap sahur dengan air putih saja, masih bisa dalam melaksanakan ibadah puasa, jika saat malam hari pas berbuka puasa mendapat asupan makanan berserat dan karbohidrat yang cukup untuk membuat tubuh bertahan selama sehari penuh. Namun, jika hanya mengandalkan air putih saja, maka keadaan tubuh akan lemas dan tak bertenaga.
Tubuh manusia terdiri dari banyak sistem yang sangat rumit. Dan saat menjalankan tugas dari sistem yang ada di dalam tubuh, manusia membutuhkan asupan nutrisi yang berimbang, sehingga menghasilkan energi pacu untuk menjaga keberlangsungan sistem jaringan di tubuh manusia itu sendiri. Sedangkan air putih, hanya memiliki unsur hidrogen dan oksigen. Maka tidak bisa mencukupi kebutuhan yang diperlukan tubuh, selama menjalankan puasa, jika sahur hanya dengan air putih saja.
Menurut seorang dokter, berpuasa entah puasa sunah maupun puasa Ramadhan, sangat tidak dianjurkan jika sahur hanya dengan bermodalkan air putih. Sebab menurutnya, air putih tidak mengandung gizi, mikronutrien, karbohidrat, lemak maupun protein. Maka jika nekat puasa hanya dengan segelas air putih bisa dipastikan seharian tubuh merasa lemas.
Tubuh Akan Mengalami Lemas Seharian.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tubuh manusia harus menerima asupan energi dari makanan. Saat beribadah puasa, asupan tersebut hanya bisa dilakukan saat berbuka sampai menjelang subuh atau imsak. Maka sepanjang hari selama mulai fajar hingga ujung senja, Otomatis tubuh tidak menerima asupan nutrisi.
Sehingga, dengan tidak adanya asupan nutrisi selama berpuasa tubuh akan mengalami proses lapar dan haus. Itu diperparah jika saat berbuka sampai bersantap sahur hanya mengkonsumsi air putih saja. Maka, tubuh akan mengalami kondisi yang sangat lemas tak bertenaga.
Yang sering terjadi saat sahur adalah, kita karena tidak terbiasa makan sepagi itu. Maka, sering nya menyepelekan konsumsi nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama sehari penuh. Dan bahkan banyak kasus, orang berpuasa hanya berbekal segelas air putih.
Keadaan lemas yang disebabkan oleh kekurangan asupan nutrisi, bisa menyebabkan seseorang mengalami hipoglikemia, atau penurunan gula dalam darah sehingga menyebabkan pusing, ngilu kepala, dan bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran. Dan jika terjadi terus-menerus, maka tubuh akan mengalami stroke ringan hingga parah.
Nah itulah beberapa uraian tentang puasa berbekal air putih. Semoga bermanfaat dan menambah khasanah pemahaman kita semua. Sekian sampai jumpa kapan-kapan.